Apa itu P2P 2025?
|
KEBUMEN-Di tahun 2025 Bawaslu RI kembali menggelar Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) di tingkat Provinsi di Indonesia . Masing-masing provinsi sebanyak 90 peserta dari unsur masyarakat. Puadi, Anggota Bawaslu RI berharap kader Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) menjadi mata dan telinga rakyat dalam menjaga demokrasi. Kata dia beberapa waktu yang lalu saat membuka P2P di Provinsi Banten, Pemilu 2029 mendatang memiliki tantangan yang semakin komplek seperti digitalisasi, disinformasi, politik uang, polarisasi identitas, dan intervensi elite.
Seperti diketahui, P2P sudak dilaksanakan sejak 2019 bernama SKPP (Sekolah Kader Pengawas Partisipatif) namun masih terbatas dengan seleksi yang ketat setiap provinsi. Bahkan di 2020 SKPP dilaksanakan secara daring yang dibantu oleh kabupaten/kota masing-masing. Bawaslu di semua tingkatan mendorong pengawasan partisipatif berbasis masyarakat. Namun, sebelum sampai pada tahapan Pemilu dan Pemilihan, keterlibatan masyarakat terlebih dahulu melalui proses sosialisasi dan transfer pengetahuan serta keterampilan pengawasan Pemilu. P2P 2025 ini secara teknis diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi masing-masing, tambah Badruzzaman anggota Bawaslu Kabupaten Kebumen.
Beberapa warga masyarakat bertanya ap aitu P2P? Adalah Pendidikan Pengawas Partisipatif atau disingkat P2P adalah gerakan bersama antara Bawaslu dengan masyarakat untuk menciptakan proses Pemilu yang berintegritas. Di satu sisi, Bawaslu menyediakan layanan pendidikan, di sisi masyarakat, pemilih berinisiatif untuk turut aktif berpartisipasi mengawasi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di wilayah masing-masing.
P2P bertujuan meningkatkan pengawasan partisipatif masyarakat, Sarana pendidikan Pemilu dan Pilkada bagi masyarakat, Pembentukan pusat pendidikan pengawasan Pemilu dan Pilkada yang berkesinambungan dan Menciptakan aktor-aktor pengawas dan kader Penggerak Pengawasan Partisipatif. P2P dilaksanakan dalam bentuk Pendidikan atau pelatihan selama 3 hari penuh.
Beberapa waktu yang lalu, kick off P2P telah di buka di Medan, selanjutnya berlangsung di provinsi lainnya di Indonesia. Untuk Jawa Tengah terinfomasi akan di laksanakan pada awal bulan Agustus 2025. Untuk Kabupaten Kebumen, telah mengirim program ini sejak tahun 2020 sebanyak 40 orang dari pendaftar 98, di tahun 2022 sebanyak 4 orang di Tegal, dan 4 orang di Semarang. di 2025 ini terinformasi dari pengumuman seleksi calon peserta P2P sebanyak 4 orang dari 8 pendaftar. Pengumuman dapat dilihat di media sosial Bawaslu Provinsi Jawa Tengah (humas)