Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kebumen Kerahkan 543 Pengawas Awasi Coklit Serentak

Bawaslu Kebumen Kerahkan 543 Pengawas Awasi Coklit Serentak
Bawaslu Kebumen Kerahkan 543 Pengawas Awasi Coklit Serentak
KEBUMEN-Jajaran Bawaslu mengawasi secara melekat Coklit (Pencocokan dan Penelitian) dalam pemutakhiran data pemilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen 2020 sejak tangal 15 Juli 2020. Namun di KPU terdapat program Coklit serentak pada tanggal 18 Juli. Sehari sebelumnya, Ketua KPU Yulianto dalam acara Sosialiasi PKPU 5 dan 6 tahun 2020 di komplek pendopo Bupati menyatakan bahwa gerakan Coklit serentak merupakan program KPU secara nasional dengan tujuan sosialisasi dan mengingatkan kepada masyarakat bahwa yang tokoh-tokoh saja dicoklit, kemudian Coklit akan menjangkau semua warga sesuai data yang ada sudah mulai sejak tanggal 15 Juli kemarin. Ketua Bawaslu Kabupaten Kebumen Arif Supriyanto menginstruksikan seluruh jajaran pengawas agar terjun langsung mengawasi Coklit Serentak ini. Kita juga ingatkan ke publik hari ini kita mengawasi secara serentak agar masyarakat bersiap di coklit dan sekaligus dapat mengawasinya secara partisipatif. Sebelumnya, pada tanggal 15 Juli lalu, Bawaslu Kabupaten Kebumen juga telah membuka Posko Pengaduan daftar pemilih sebanyak 487 Posko di seluruh Kabupaten Kebumen. 1 berada di Kabupaten, 26 di sekretariat Panwaslu Kecamatan dan 460 di rumah Pengawas Kelurahan/Desa. "Posko ini bertujuan utama menerima pengaduan masyarakat seperti orang sudah punya hak pilih atau sudah memenuhi syarat memilih tetapi belum terdaftar dalam daftar pemilih. Pengaduan juga bisa tentang data lainnya seputar data pemilih. Hasil pengaduan akan disampaikan secara akumulasi dan sesuai jenjang kepada jajaran KPU untuk ditindaklanjuti sesuai peraturan yang berlaku", tandas Arif Supriyanto. Sebelum Bawaslu mengawasi Coklit serentak, Bawaslu juga mengawasi gerakan klik serentak pada tanggal 15 Juli kemarin. Seluruh jajaran pengawas mencoba untuk klik serentak tersebut, namun di tanggal 15 tidak ada yang berhasil masuk. Pada tanggal 16 atau sehari setelahnya beberapa pengawas mencobanya sudah berhasil masuk. Hal ini dilakukan pengawas untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan. Bila terdapat temuan dari data yang keluar tetapi tidak cocok misalnya nomor TPS, desa atau tidak keluar karena belum terdaftar akan disampaikan langsung kepada petugas PPDP untuk di masukkan ke dalam daftar pemilih ketika Coklit. Secara rekapitulasi hasil pengaduan juga akan disampaikan kepada PPS untuk di cek dalam pleno hasil Coklit. Bawaslu mengerahkan 543 pengawas untuk mengawasi Coklit serentak. Pengawasan ini fokus pada dua hal. Pertama, meskipun terbungkus dalam program Coklit serentak, pengawas memastikan coklit sesuai prosedur dan mekanisme yang seharusnya termasuk menerapkan protokol kesehatan sesuai yang diatur dalam PKPU 6 tahun 2020. 543 pengawas itu terdiri dari pengawas desa, pengawas kecamatan dan pengawasi dari Bawaslu Kabupaten. Coklit serentak tetap dilakukan oleh PPDP di masing-masing TPS, namun keserentakan ini juga di saksikan oleh penyelenggara pemilu di masing-masing tingkatan. Termasuk ketua dan anggota KPU dan Bawaslu, PPK, Panwaslu Kecamatan, PPS dan PKD turun semua pada kesempatan tersebut pada tokoh-tokoh publik, tokoh agama dan tokoh masyarakat di tempatnya masing-masing. Diantara tokoh yang dicoklit oleh KPU ditingkat Kabupaten adalah Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, hadir dalam pengawasan yaitu Ketua Bawaslu Kebumen Arif Supriyanto, Setda Kebumen H. A. Ujang S, hadir dalam pengawasannya yaitu anggota Bawaslu Maesaroh, dan Ketua MUI Kebumen KH Nursodiq, hadir dalam pengawasannya yaitu anggota Bawaslu Nasihudin.  Sedangkan wakil bupati Kebumen H Arif Sugianto dan Ketua DPRD Kebumen, sampai berita ini dibuat belum ada kabar akan tepatnya kapan di Coklit karena terinformasi belum berada di kediaman masing-masing. (Bz)