Lompat ke isi utama

Berita

Jelang Pemilu 2024: Dewan Mahasiswa IAINU gandeng Bawaslu Kebumen selenggarakan Pendidikan Demokrasi

Jelang Pemilu 2024: Dewan Mahasiswa IAINU gandeng Bawaslu Kebumen selenggarakan Pendidikan Demokrasi

Bertempat di Aula Gedung Pasca Sarjana IAINU Kebumen, Jumat, 07 Juli 2023, Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut IAINU Kebumen gelar ‘Dialog Interaktif Pendidikan Demokrasi’ dengan mengundang Bawaslu dan KPU Kebumen sebagai narasumber.

Dihadiri langsung oleh Badruzzaman anggota Bawaslu Kebumen Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat) dan Danang Munandar anggota KPU Kebumen Ketua Divisi Penyelenggara Teknis. Berlaku sebagai panelis adalah Muchammad Mugiono (PMII Kebumen) dan Ryan Jafar Sodiq (Ketua DEMA Institut IAINU Kebumen). dialog diikuti oleh 40 mahasiswa IAINU dan perwakilan mahasiswa dari universitas/perguruan tinggi di Kebumen.

Ketua Dema Institut IAINU Kebumen 2022/2023, Agustin Pangestuti, dalam sambutannya menyampaikan, "Mahasiswa adalah salah satu tiang demokrasi. Sebab itulah mengapa kita sebagai mahasiswa memiliki peran dan tanggungjawab moril untuk mengawal penyelenggaraan Pesta Demokrasi 2024 mendatang dengan maksimal serta memastikan bahwa momentum ini memiliki keberpihakan yang kongkret untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia, pada khususnya juga masyarakat Kebumen."

Danang Munandar, selaku Narasumber dari KPU Kabupaten Kebumen memberikan wawasan mengenai perlunya kaum muda terkhusus mahasiswa untuk berperan aktif dalam momentum Pemilu ini, "Banyak sektor yang seharusnya bisa dimaksimalkan oleh mahasiswa dalam momentum Pemilu, mulai dari berperan aktif sebagai bagian dari penyelenggara, KPPS, PPS, bahkan PPK, atau seminimal mungkin menjadi pemilih yang terdidik dan cerdas, jangan mengajak atau membuat gerakan golput."

Badruzzaman, narasumber Bawaslu, menegaskan ahasiswa sejatinya adalah kaum intelektual. Dari kampus sudah belajar berdemokrasi mulai dari pemilihan Presma, Dema, Senat dalam semacamnya. Di dalam momentum pemilu mahasiswa itulah menjadi cermin demokrasi yang murni, tanpa ada kecurangan seperti politik uang atau permainan yang tidak fairplay. Pemilihan di kampus harus bebas dari kecurangan dalam bentuk apapun. Karena kampus adalah tempat ilmu pengetahuan, yang pasti sifat ilmu itu murni kelimuan, pemikiran dan ide serta gagasan.

Demokarsi dalam kampus inilah, mestinya juga terjadi dalam pemilu lima tahunan di negara kita. Orang memilih dengan melihat visi misi, rekam jejak serta kualitas calon yang dapat memperjuangkan cita-cita konstitusi kiyta yaitu kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Setidaknya hal itu yang menjadi preferensi pemilih dalam memilih pemimpin dan perwakilan rakyat di DPR. Bukan memilih karena iming-iming uang atau materi lainnya. Pemilihan di kampus, menjadi harapan ideal dalam pemilihan umum kita.

Muchammad Mugiono sebagai panelis mengatakan sebagai Agent of Control Social, mahasiswa memiliki ruang belajar yang sangat luas. Mulai dari mendalami kajian teoritik dan historis, juga langsung dapat berperan nyata dalam ranah praktek di lingkungannya, minimal di internal kampus. Pemilu serentak 2024 mendatang, seperti yang kita ketahui memang sudah mulai cukup menggeliat arus politiknya, entah di kancah nasional maupun kedaerahan. Hal tersebut terjadi sebab di tahun 2024 akan diselenggarakan sejumlah pemilihan, seperti Pilpres, Legislatif dan Pilkada.

Ryan Ja'far Sodiq sebagai panelis kedua menambahkan ‘salah satu peran nyata dari mahasiswa di dunia politik terkhusus menjelang 2024 ini adalah dengan menghindari, mencegah, dan bahkan membuat gerakan menolak money politik. Hal tersebut karena kita sebagai mahasiswa memiliki idealisme dan rasionalisme dalam menegakkan keadilan dan kebenaran."

Kegiatan Dialog Interaktif tersebut dilanjutkan dengan tanya jawab yang berlangsung aktif dan lancer dipandu oleh moderator dari Dema IAINU. Kegiatan berjalan lancer dimulai pada pukul 13.30 sampai dengan pukul 16.45 WIB, ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan kepada narasumber dan panelis serta foto bersama.( Kontributor berita: Agustin Pangestuti)