Lompat ke isi utama

Berita

KADES SADANGKULON SERUKAN TOLAK POLITIK UANG DALAM PILKADA 2020

KADES SADANGKULON SERUKAN TOLAK POLITIK UANG DALAM PILKADA 2020

KEBUMEN-Desa Sadangkulon Kecamatan Sadang dipilih sebagai salah satu sasaran sosialiasi pengawasan partisipatif Bawaslu Kabupaten Kebumen pada Jum’at, 15 November 2019. Sosialisasi dihadiri kades dan tokoh masyarakat Sadangkulon, 6 Kades lainya di Kecamatan Sadang serta Camat Sadang.

Kecamatan Sadang merupakan kecamatan yang berbatasan dengan dua kabupaten lainya yaitu Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Wilayah perbatasan menjadi salah satu yang dipetakan Bawaslu menjadi salah satu titik kerawanan dalam Pilkada barangkali kurang mendapat sosialialisai pengawasan karena geografis di pegunungan dan jauh dari kota. Disamping itu, program Bawaslu Kebumen di tahun 2019 ini salah satunya adalah sosialisasi langsung turun ke bawah. Sosialisasi Bawaslu masih ditangani langsung oleh Bawaslu kabupaten karena saat ini belum ada Panwas kecamatan.

Ada fenomena yang menarik dan membanggakan di sana ketika proses pemilihan kepada desa Sadangkulon beberapa bulan yang lalu yang kabarnya tidak menggunakan wuwur atau politik uang. Informasi tersebut didapat dari beberapa pemberitaan di media sosial dan warga setempat yang tidak mau disebut namanya. Menurutnya, proses jadinya bapak Ratimin menjadi Kades Sadangkulon sama sekali tidak menggunakan wuwur atau politik uang. Bahkan proses ubai rampai seperti gula kopi dalam menerima tamu yang berkunjung adalah dari sumbangan gotong royong masyarakat. Setelah jadi Kades, rumahnyapun di renovasi oleh warga secara bergotong roryong.

Semangat bersih dari wuwur atau politik uang sejatinya untuk semua jenis Pemilihan mulai dari Pemilihan Presdien, Pemilihan Legislatif, Pemilihan Gubernur, Pemilihan Bupati sampai Pemilihan Kepala Desa, kata anggota Bawaslu Kebumen Badruzzaman dalam sambutan acara tersebut.

Kades Suratmin dalam sambutannya menyerukan kepada warganya untuk menolak politik uang atau tidak menerima wuwuran dalam Pilkada 2020. Pilkada besok seyogyanya ya jujur, adil dan bermartabat. Menolak wuwur atau politik uang adalah bentuk mewujudkan Pilkada yang bermartabat, mari jaga martabat warga kita semua, tegas Kades Sadangkulon.

Hal senada juga disampaikan Camat Sadang Thahjo Sambodo Nugrahaning Widi, S.Sos, M.Si. bahwa perilaku politik uang adalah awal dari perilaku korupsi sehingga harus dijauhi, tegasnya. Camat Sadang mengapresiasi Bawaslu Kebumen yang mau turun ke desa dan memberdayakan kesenian tradisional kudalumping sebagai entintas masyarakat. Tidak hanya menghibur tetapi juga memberdayakan keberlangsungan serta menjaga persatuan warga, pungkasnya.(BawasluKabupatenKebumen)