KKN Tematik dalam Pengawasan Partisipatif: Antara Tantangan, Hambatan, dan Peluang.
|
Kebumen. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kebumen mengikuti kegiatan Literasi Pojok Pengawasan Volume 5 yang digelar Bawaslu Provinsi Jawa Tengah pada Senin, 1 September 2025. Acara yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan YouTube Bawaslu Jateng ini mengangkat tema “KKN Tematik dalam Pengawasan Partisipatif: Antara Tantangan, Hambatan, dan Peluang”.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber utama, di antaranya Muhammad Amin selaku Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah yang memberikan opening speech, serta Nur Kholiq, Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi Jawa Tengah sebagai keynote speaker. Selain itu, turut hadir dua pemateri yakni Amir Fudin dari Bawaslu Kabupaten Brebes dan Agus Sulistyo dari Bawaslu Kota Surakarta yang membagikan pengalaman implementasi KKN Tematik di daerahnya.
Dalam pemaparannya, Amir Fudin menjelaskan praktik KKN Tematik di Kabupaten Brebes yang melibatkan 165 mahasiswa dari STAI Brebes untuk menjadi kader pengawas partisipatif. Kegiatan ini dilaksanakan di 15 desa yang tersebar di 3 kecamatan dengan metode sosialisasi, forum warga, serta monitoring di lapangan. Meski demikian, ia menyoroti tantangan seperti keterbatasan anggaran, rendahnya kesadaran masyarakat, hingga pembekalan mahasiswa yang belum maksimal.
Sementara itu, Agus Sulistyo memaparkan konsep Jangkar Pengawasan Pemilu melalui KKN Tematik yang dilaksanakan bersama Institut Islam Mambaul Ulum Surakarta. Menurutnya, mahasiswa memiliki peran strategis sebagai edukator, fasilitator, sekaligus pengawas partisipatif yang mampu menjembatani Bawaslu dengan masyarakat akar rumput. Namun, Agus juga menyoroti hambatan berupa waktu KKN yang singkat, kurangnya pembekalan substansi kepemiluan, hingga laporan pemantauan yang belum tertib.
Kegiatan Pojok Pengawasan ini menjadi ruang strategis untuk berbagi praktik baik, mengurai hambatan, sekaligus merumuskan peluang dalam memperkuat pengawasan partisipatif melalui keterlibatan mahasiswa. Bawaslu Kebumen menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam mengembangkan model pengawasan partisipatif dengan melibatkan berbagai pihak, agar demokrasi berjalan jujur, adil, dan berintegritas.