Lompat ke isi utama

Berita

Learning Organization: Lembaga Berkarakter Pembelajar Untuk Masyarakat

Learning Organization: Lembaga Berkarakter Pembelajar Untuk Masyarakat

KEBUMEN-Kualitas SDM salah satunya ditandai dengan kemampuan menyelesaikan masalah yang dihadapi, Lembaga juga harus memiliki visi ‘learning organization’. Ini adalah tuntutan era sekarang, agar kita mampu menjelaskan dengan benar terhadap sesuatu yang dianggap salah. Perkembangan kemajuan teknologi informasi sekarang terhadap kontennya banyak muncul kebenaran baru di internet yang belum tentu benar sampai mengalahkan faktanya, ujar Aziz Subketi anggota Komisi II DPR RI beberapa waktu yang lalu di Kebumen dalam kegiatan penguatan kelembagaan pengawas pemilu.

Oleh sebab admin humas Lembaga, tidak hanya humas Bawaslu tapi untuk semua humas lembaga dan organisasi idealanya mampu menverifikasi dan menangkal hoax dan semacamnya, sehingga masyarakat tidak terjebak pada persepsi informasi yang keliru. Semua Lembaga sudah saatnya peduli ‘pembelajaran’ untuk masyarakat untuk tujuan demokrasi bersama, tandas Aziz.

Di sisi lain, dikutip dari website Bawaslu anggota Bawaslu RI Herwyn JH Malonda di Malang beberapa hari yang lalu menekankan pentingnya penguatan pengawasan pemilu berbasis teknologi digital, termasuk penggunaan aplikasi dan kecerdasan buatan (AI). Herwyn menyebut pengawasan digital kini menjadi keniscayaan seiring perkembangan zaman. Pengawasan berbasis aplikasi sudah mulai masif dilaksanakan. Ke depan, kita juga harus mengantisipasi dampak positif maupun negatif dari penggunaan AI dalam proses pemilu.

Herwyn menjelaskan bahwa Bawaslu kedepan akan menyiapkan bimbingan teknis khusus terkait potensi pelanggaran yang dihasilkan oleh penggunaan AI dalam tahapan pemilu. Menurutnya, kesiapan teknologi pengawasan harus berjalan beriringan dengan peningkatan kapasitas pengawas. “AI bisa membantu deteksi dini pelanggaran, tetapi juga berpotensi disalahgunakan untuk manipulasi informasi. Karena itu, pengawas pemilu harus memahami teknologi agar integritas demokrasi tetap terjaga,” tegas Herwyn (humas)