MUSIM TANAM, BAWASLU GENCARKAN PENDIDIKAN DEMOKRASI
|
KEBUMEN-Masa jeda non tahapan pengawasan, Bawaslu gencarkan pendidikan demokrasi dan sosialisasi pengawasan partisipatif. Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenti dalam beberapa kesempatan menyebutnya masa tanam melakukan edukasi dan pentingnya partisipasi masyarakat. Bersama masyarakat mengevaluasi kekurangan pada pemilu dan pemilihan yang lalu untuk diperbaiki pada pemilu dan pemilihan mendatang. Melibatkan masyarakat secara aktif sebagai aktor utama pemilu yaitu pemilik daulat.
Bawaslu Kabupaten Kebumen disamping melakukan tugas konstitusional seperti pengawasan secara periodik dalam setahun sampai jelang tahapan Pemilu mendatang yaitu pengawasan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB). Adalah kegiatan mengupdate DPT pemilu/pemilihan terakhir dengan data Kemendagri/Dinas Dukcapil secara berjalan. Uji petik di lapangan, menjadi strategi Bawaslu menguji kemutakhiran dan ke-validan DPB serta membuka posko aduan masyarakat hasil dari Cek DPT Online.
Disamping pengawasan PDPB, Bawaslu Kebumen melaksanakan inovasi berbagai Pendidikan demokrasi kepada stakehoders masyarakat. Seperti perawatan mitra desa pengawasan partisipatif, Kerja sama Pendidikan demokrasi dengan sekolah/madrasah, menjadi guru/dosen tamu, produksi konten edukasi di media sosial dan membantu terselenggaranya program Pendidikan dan sosialisasi dari Bawaslu RI dan Bawaslu Jawa Tengah. Seperti program P2P (Pendidikan Pengawas Partisipatif) Bawaslu RI yang setiap provinsi menjadi pelaksana teknisnya. Setiap provinsi menjadi titik P2P untuk 90 peserta perwakilan masing-masing kabupaten/kota.
Bawaslu Kebumen saat ini juga menerima program PKL siswa SMK sebanyak 6 siswa selama 5 bulan. Tercatat sudah 5 mahasiswa melakukan penelitian tugas akhir mereka. Bawaslu juga menerima mahasiswa magang untuk semua perguruan tinggi yang mengajukan. Belum lama ini, Bawaslu juga turun langsung melakukan sosialisasi di forum pengajian muslimat dan PKK desa. Kegiatan Bawaslu di forum warga ini bersifat membersamai atau ndompleng mengingat tidak ada anggaran tahun ini untuk kegiatan sosialisasi. Namun, Bawaslu tetap melakukan penguatan informasi dan pengetahuan akan demokrasi dan kepemiluan (humas)