Lompat ke isi utama

Berita

Pemda Kebumen Terbitkan SE Netralitas ASN dalam Pilkada, Apa Saja isinya?

Pemda Kebumen Terbitkan SE Netralitas ASN dalam Pilkada, Apa Saja isinya?

Pemda Kebumen Terbitkan SE Netralitas ASN dalam Pilkada, Apa Saja isinya?

KEBUMEN- Dalam UU Pilkada, pegawai ASN diminta netral. Tentang Netralitas, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kebumen menerbitkan SE Nomor 800/3066.1 tertanggal 23 September 2023 Tentang Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kebumen Dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024.

Dalam  rangka  menegakkan  netralitas  Aparatur  Sipil  Negara  (ASN) dan  Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024, diharap kepada Pegawai ASN dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di Lingkungan  Pemerintah  Kabupaten Kebumen untuk menaati beberapa ketentuan sebagai berikut:

Surat Edaran tersebut dimaksudkan untuk: Menegakkan prinsip netralitas Pegawai ASN dan PPNPN dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024. Kedua, Mendorong  efektivitas  dan  efisiensi  Kepala  Perangkat  Daerah/  Unit  Kerja dalam melakukan pembinaan dan pengawasan  netralitas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan tujuannya adalah untuk Mewujudkan ASN dan PPNPN yang netral dan profesional, dan Terselenggaranya Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 yang berkualitas.

Setiap  Pegawai  ASN  wajib  menjunjung  tinggi  prinsip dan  asas  netralitas sebagaimana dalam peraturan yang berlaku. Salah satu asas dalam penyelenggaraan  kebijakan dan manajemen ASN yaitu "netralitas", yang berarti bahwa setiap Pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun. Pegawai ASN  harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh Pegawai ASN yaitu Mengutamakan  kepentingan  negara  di  atas  kepentingan  pribadi  atau golongan; Ketaatan kepada peraturan perundang-undangan; Profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi; Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan.

Setiap  Pegawai ASN  dilarang  memberikan  dukungan  kepada calon  Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara: 

  1. Memasang  spanduk/  baliho alat  peraga  lainnya  yang  mempromosikan dirinya atau orang lain sebagai bakal calon Kepala Daerah/  Wakil Kepala Daerah;

  2. Melakukan   pendekatan   terhadap   partai   politik  dan  masyarakat  (bagi independen)  sebagai  bakal calon Kepala  Daerah/ Wakil  Kepala  Daerah, dengan tidak dalam status Cuti diLuar Tanggungan Negara (CLTN);

  3. Terlibat  dalam  kegiatan  kampanye/  sosialisasi  untuk  mendukung  calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah;

  4. Menghadiri  deklarasi  bakal  calon atau      pasangan  calon  Kepala  Daerah/ Wakil Kepala Daerah dengan atau tanpa menggunakan atribut partai/ pasangan calon;

  5. Membuat posting,  comment,  share,  like,  follow/  bergabung  dalam  Grup/Akun pemenangan calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah;

  6. Memposting pada mediasosial/ media lain yang dapat diakses publik, foto bersama dengan Pasangan Calon, Tim Sukses, alatperaga, atau sebutan lainnya dengan   menunjukkan/   memperagakan   simbol   keberpihakan/ memakai atribut partai politik;

  7. Menjadi tim ahli/ tim pemenangan/ konsultan/  sebutan lainnya bagi partai politik atau  pasangan  calon  Kepala  Daerah/  Wakil  Kepala  Daerah  baik sebelum maupun setelah penetapan calon;

  8. Membuat   keputusan   dan/atau   tindakan   yang   menguntungkan    atau merugikan salah satu calon/ pasangan calon; dan/atau

  9. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah sebelum, selama, dansesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang  kepada  Pegawai  ASN  dalam  lingkungan  unit kerjanya,  anggota keluarga, danmasyarakat (humas)

Penulis : Badruzzaman

Editor dan Foto : Humas