Pemilu Jangan Jadi “Pasar Dadakan”
|
KEBUMEN – Anggota Bawaslu Kebumen, Badruzzaman, mengingatkan pentingnya persiapan matang dalam penyelenggaraan pemilu. Ia menegaskan, pemilu tidak boleh hanya dianggap sebagai hajatan lima tahunan yang berlangsung secara mendadak, melainkan harus dipersiapkan dengan baik sejak jauh-jauh hari.
Hal itu disampaikan Badruzzaman dalam sebuah podcast yang digelar KPU. “Jangan sampai pemilu itu seperti pasar dadakan. Harus ada persiapan yang matang, baik dari penyelenggara, peserta, maupun masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, kesadaran dan edukasi politik masyarakat perlu ditanamkan sebelum tahapan resmi dimulai. Dengan begitu, warga tidak hanya berperan sebagai pemilih, tetapi juga memiliki kesiapan untuk terlibat dalam pengawasan.
“Partisipasi masyarakat adalah kunci. Mereka berhak mengawasi dan bahkan melaporkan dugaan pelanggaran ke Bawaslu,” jelasnya.
Badruzzaman menambahkan, Bawaslu telah menyiapkan berbagai program pencegahan, termasuk melalui pendidikan pengawas partisipatif yang melahirkan komunitas Perisai Demokrasi Bangsa. Komunitas ini aktif membantu dalam pemutakhiran data pemilih dan uji petik di lapangan.
Dengan persiapan menyeluruh, kolaborasi lintas sektor, dan keterlibatan publik, Badruzzaman optimistis pemilu di Kebumen mednatang dapat berlangsung tertib, jujur, dan adil.