Perisai Demokrasi Bangsa Pertanyakan Kemungkinan E-Voting Pada Pemilu Mendatang
|
KEBUMEN-Feli Ardiansah, ketua Perisai Demokrasi Bangsa Kabupaten Kebumen melontarkan pertanyaan kepada narasumber kegiatan penguatan Kelembagaan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Kebumen pada 13 September 2025. Dia mencontohkan sudah ada desa yang memakai e-voting pada saat Pilkades. Juga di beberapa negara lain, sudah memakai e-voting. Apakah ada kemungkinan Pemilu di Indonesia mendatang bisa memakai e-voting karena lebih sederhana dan mungkin lebih hemat biaya.
Dian Permata, Peneliti Sindikasi sebagai narasumber kegiatan tersebut merespon bahwa secara nasional untuk Pemilu saat ini belum memungkinkan karena kerumitan dalam kontrol. Ada syarat dasar yaitu tentang listrik dan jaringan internet. Diluar itu belum tentu e-voting lebih hemat, bisa jadi lebih mahal karena teknologi harus di adakan di setiap TPS, harganya mahal.
Dian juga menegaskan tentang e-voting sudah selesai di bahas sejak penelitiannya di tahun 2015, belum memungkinkan karena luasnya Indonesia dengan segala tantangannya seperti jaminan Listrik dan internet yang merata. Jadi, ada problem rentan kontrol, pada saatnya nanti akan kesana seperti negara maju. sehingga untuk cakupan desa sangat memungkinkan bagi yang tidak ada problem listrik dan jaringan internet, tandasnya.
Feli, juga memperkenalkan dirinya dari Perisai Demokrasi Bangsa Kebumen yang saat ini membantu Bawaslu secara partisipatif uji petik Data Pemilih Berkelanjutan. Hasilnya akan disampaikan kepada Bawaslu Kabupaten Kebumen untuk diteruskan kepada KPU Kabupaten Kebumen (humas)